MENGAPA
PRODUSEN PERLU MENGAMATI PERILAKU KONSUMEN
TUGAS
MAKALAH SOFTSKILL
DISUSUN
OLEH:
Nama : Anisa
Rizky Amalia
Kelas :
3EA06
NPM :
1021125
KATA
PENGANTAR
Puji syukur kehadirat Tuhan Yang
Maha Kuasa atas segala limpahan Rahmat, Inayah, Taufik dan Hinayahnya sehingga
saya dapat menyelesaikan penyusunan ini dalam bentuk maupun isinya yang
sangat sederhana. Semoga paper ini dapat dipergunakan sebagai salah satu acuan,
petunjuk maupun pedoman bagi pembaca.
Saya juga mengucapkan banyak
terimakasih kepada Bapak Mujiana selaku dosen dalam mata kuliah perilaku
konsumen yang telah membimbing saya dalam pembuatan paper ini.
Harapan saya semoga paper ini membantu menambah pengetahuan dan pengalaman bagi para pembaca, sehingga saya dapat memperbaiki bentuk maupun isi paper ini sehingga kedepannya dapat lebih baik.
Tugas paper ini saya akui masih banyak kekurangan karena pengalaman yang saya miliki sangat kurang. Oleh kerena itu saya harapkan kepada para pembaca untuk memberikan masukan-masukan yang bersifat membangun untuk kesempurnaan paper ini.
Harapan saya semoga paper ini membantu menambah pengetahuan dan pengalaman bagi para pembaca, sehingga saya dapat memperbaiki bentuk maupun isi paper ini sehingga kedepannya dapat lebih baik.
Tugas paper ini saya akui masih banyak kekurangan karena pengalaman yang saya miliki sangat kurang. Oleh kerena itu saya harapkan kepada para pembaca untuk memberikan masukan-masukan yang bersifat membangun untuk kesempurnaan paper ini.
Jakarta,
15 Januari 2014
Penyusun
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR .........................................................................................
i
DAFTAR ISI
......................................................................................................
ii
BAB I
PENDAHULUAN ......................................................................................
1
1.1 LATAR BELAKANG
.....................................................................................1
1.2 RUMUSAN
MASALAH..................................................................................2
1.3 TUJUAN
.......................................................................................................2
1.4 MANFAAT
....................................................................................................2
BAB II
PEMBAHASAN
.........................................................................................3
2.1 DEFINISI
PERILAKU KONSUMEN ..........................................................4
2.2 PEMIKIRAN
KONSUMEN ........................................................................5
2.3 MENELITI
PERILAKU KONSUMEN .........................................................6
2.4 MAANFAAT MEMPELAJARI PERILAKU KONSUMEN…………………...6
BAB III
3.1 KESIMPULAN
........................................................................................
8
3.2 DAFTAR
PUSTAKA................................................................................
9
BAB
1
PENDAHULUAN
1.1 Latar
Belakang
Konsumen adalah seseorang yang menggunakan barang atau jasa.
Konsumen diasumsikan memiliki informasi atau pengetahuan yang sempurna
berkaitan dengan keputusan konsumsinya. Mereka tahu persis kualitas barang,
kapasitas produksi, teknologi yang digunakan dan harga barang di pasar. Mereka
mampu memprediksi jumlah penerimaan untuk suatu periode konsumsi.
Perilaku Konsumen adalah perilaku yang konsumen tunjukkan dalam mencari,
menukar, menggunakan, menilai, mengatur barang atau jasa yang mereka anggap
akan memuaskan kebutuhan mereka. Definisi lainnya adalah bagaimana konsumen mau
mengeluarkan sumber dayanya yang terbatas seperti uang,
waktu, dan tenaga
untuk mendapatkan barang atau jasa yang diinginkan.
Perilaku
permintaan konsumen terhadap barang dan jasa akan dipengaruhi oleh beberapa
faktor, diantaranya: pendapatan, selera konsumen, dan harga barang, disaat
kondisi yang lain tidak berubah. Perilaku konsumen ini didasarkan pada Teori
Perilaku Konsumen yang menjelaskan bagaimana seseorang dengan pendapatan yang
diperolehnya, dapat membeli berbagai barang dan jasa sehingga tercapai kepuasan
tertentu sesuai dengan apa yang diharapkannya.
Setiap hari
kita melakukan pemilihan atau menentukan skala prioritas karena kebutuhan tak
terbatas, sedangkan sumber daya yang tersedia sangat terbatas. Konsep pemilihan
ini merupakan perilaku mendasar dari konsumen. Konsep dasar perilaku konsumen
menyatakan bahwa konsumen selalu berusaha untuk mencapai kegunaan (utility)
maksimal dalam pemakaian barang yang dikonsumsinya. Kegunaan (utility) adalah
derajat seberapa besar sebuah barang atau jasa dapat memuaskan kebutuhan
seseorang.
Maka dari itu
seorang produsen perlu memahami perilaku konsumen agar barang dan jasa yang
mereka produksi dapat menarik minat konsumen untuk membelinya.
1.2 Rumusan Masalah
1. Mengapa produsen
perlu memperhatikan perilaku konsumen?
2. Apakah pemikiran
konsumen sebelum dan sesudah melakukan pembelian?
3. Apakah manfaat mempelajari
perilaku konsumen?
1.3 Tujuan
1. Untuk mengetahui
mengapa produsen perlu memperhatikan
perilaku konsumen
2. Untuk mengetahui
apakah pemikiran konsumen sebelum dan sesudah melakukan pembelian?
3. Untuk mempengaruhi
manfaat mempelajari perilaku konsumen
1.4 Manfaat
1. Hasil penulisan ini dapat dijadikan
sumber informasi dan masukan bagi perusahaan guna untuk
meningkatkan jumlah penjualan produk mereka
2.
Hasil penulisan ini diharapkan dapat
menambah wawasan dan pemahaman
penulis tentang alasan
perusahaan/produsen perlu memahami perilaku konsumen dan hal-hal
apa yang perlu diperhatikan produsen/perusahaan dalam
memperhatikan perilaku konsumen
BAB 2
PEMBAHASAN
2.2
Definisi Perilaku Konsumen
Perilaku Konsumen adalah
proses dan aktivitas ketika seseorang berhubungan dengan pencarian, pemilihan,
pembelian, penggunaan, serta pengevalusian produk dan jasa demi memenuhi
kebutuhan dan keinginan. Namun ada pula yang mengartikan Perilaku Konsumen
sebagai hal-hal yang mendasari untuk membuat keputusan pembelian misal untuk
barang berharga jual rendah maka proses pengambilan keputusan dilakukan dengan
mudah sedangkan untuk barang berharga jual tinggi maka proses pengambilan
keputusan akan dilakukan dengan pertimbangan yang matang.
menurut beberapa ahli adalah sebagai
berikut :
a. Schiffman dan Kanuk
Perilaku konsumen adalah proses yang
dilalui oleh sesorang dalam mencari, membeli, menggunakan, mengevaluasi dan
bertindak pasca konsumsi produk dan jasa, maupun ide yang diharapkan dapat
memenuhi kebutuhannya.
b. Engel, Blackwell dan
Miniard
Perilaku konsumen ialah
tindakan-tindakan produk jasa, termasuk proses keputusan yang mendahului dan
mengikuti tindakan tersebut yang terlibat secara langsung dalam memperoleh,
mengkonsumsi dan membuang suatu produk atau jasa, termasuk proses keputusan
yang mendahului dan mengikuti tindakan tersebut.
c. Mowen
Perilaku konsumen merupakan
aktivitas seseorang saat mendapatkan, mengkonsumsi dan membuang barang atau
jasa.
d. The American Marketing
Association
Perilaku konsumen membagai interaksi
dinamis dari pengaruh dan kesadaran, perilaku dan lingkungan dimana manusia
melakukan pertukaran aspek hidupnya.
Perilaku permintaan konsumen
terhadap barang dan jasa akan dipengaruhi oleh beberapa factor diantaranya
yaitu pendapatan, selera konsumen dan harga barang. Setiap hari kita melakukan
pemilihan atau menentukan skala prioritas karena kebutuhan yang tidak terbatas
sedangkan sumber daya yang tersedia sangat terbatas. Konsep pemilihan ini
merupakan perilaku mendasar dari konsumen. Konsep dasar perilaku konsumen
menyatakan bahwa konsumen selalu berusaha untuk mencapai kegunaan maksimal
dalam pemakaian barang yang dikonsumsinya. Kegunaan (Utility) adalah derajat
seberapa besar sebuah barang atau jasa dapat memuaskan kebutuhan seseorang.
2.2 Pemikiran Konsumen
Sebelum dan sesudah melakukan
pembelian, seorang konsumen akan melakukan sejumlah proses pemikiran konsumen,
yakni:
- Pengenalan masalah (problem recognition) Konsumen akan membeli suatu produk sebagai solusi atas permasalahan yang dihadapinya. Tanpa adanya pengenalan masalah yang muncul, konsumen tidak dapat menentukan produk yang akan dibeli.
- Pencarian informasi (information source) Setelah memahami masalah yang ada, konsumen akan termotivasi untuk mencari informasi untuk menyelesaikan permasalahan yang ada melalui pencarian informasi. Proses pencarian informasi dapat berasal dari dalam memori (internal) dan berdasarkan pengalaman orang lain (eksternal).
- Mengevaluasi alternatif (alternative evaluation). Setelah konsumen mendapat berbagai macam informasi, konsumen akan mengevaluasi alternatif yang ada untuk mengatasi permasalahan yang dihadapinya.
- Keputusan pembelian (purchase decision). Setelah konsumen mengevaluasi beberapa alternatif strategis yang ada, konsumen akan membuat keputusan pembelian. Terkadang waktu yang dibutuhkan antara membuat keputusan pembelian dengan menciptakan pembelian yang aktual tidak sama dikarenakan adanya hal-hal lain yang perlu dipertimbangkan.
- Evaluasi pasca-pembelian (post-purchase evaluation) merupakan proses evaluasi yang dilakukan konsumen tidak hanya berakhir pada tahap pembuatan keputusan pembelian.Setelah membeli produk tersebut, konsumen akan melakukan evaluasi apakah produk tersebut sesuai dengan harapannya. Dalam hal ini, terjadi kepuasan dan ketidakpuasan konsumen. Konsumen akan puas jika produk tersebut sesuai dengan harapannya dan selanjutnya akan meningkatkan permintaan akan merek produk tersebut pada masa depan. Sebaliknya, konsumen akan merasa tidak puas jika produk tersebut tidak sesuai dengan harapannya dan hal ini akan menurunkan permintaan konsumen pada masa depan.
2.3 Meneliti
Perilaku Konsumen
Terdapat tiga pendekatan utama dalam
meneliti perilaku konsumen. Pendekatan pertama adalah pendekatan interpretif.
Pendekatan ini menggali secara mendalam perilaku konsumsi dan hal yang
mendasarinya. Studi dilakukan dengan melalui wawancara panjang dan focus
group discussion untuk memahami apa makna sebuah produk dan jasa bagi
konsumen dan apa yang dirasakan dan dialami konsumen ketika membeli dan
menggunakannya.
Pendekatan ke dua adalah pendekatan
tradisional yang didasari pada teori dan metode dari ilmu psikologi kognitif,
sosial, dan behaviorial serta dari ilmu sosiologi.Pendekatan ini bertujuan
mengembangkan teori dan metode untuk menjelaskan perilaku dan pembuatan
keputusan konsumen. Studi dilakukan melalui eksperimen dan survei untuk menguji
coba teori dan mencari pemahaman tentang bagaimana seorang konsumen memproses
informasi, membuat keputusan, serta pengaruh lingkungan sosial terhadap
perilaku konsumen.
Pendekatan ke tiga disebut sebagai
sains pemasaran yang didasari pada teori dan metode dari ilmu ekonomi dan
statistika.Pendekatan ini dilakukan dengan mengembangkan dan menguji coba model
matematika berdasarkan hierarki kebutuhan manusia menurut Abraham Maslow untuk
memprediksi pengaruh strategi marketing terhadap pilihan dan pola konsumsi,
yang dikenal dengan sebutan moving rate analysis.
Ketiga pendekatan sama-sama memiliki
nilai dan tinggi dan memberikan pemahaman atas perilaku konsumen dan strategi
marketing dari sudut pandang dan tingkatan analisis yang berbeda. Sebuah
perusahaan dapat saja menggunakan salah satu atau seluruh pendekatan,
tergantung permasalahan yang dihadapi perusahaan tersebut.
Roda analisis konsumen
Roda analisis konsumen adalah
kerangka kerja yang digunakan pemasar untuk meneliti, menganalisis, dan
memahami perilaku konsumen agar dapat menciptakan strategi pemasaran yang lebih
baik. Roda analisis konsumen terdiri dari tiga elemen: afeksi dan kognisi, lingkungan,
dan perilaku.
Afeksi dan kognisi
Tipe respons afektif
Elemen pertama adalah afeksi dan
kognisi. Afeksi merujuk pada perasaan konsumen terhadap suatu stimuli atau
kejadian, misalnya apakah konsumen menyukai sebuah produk atau tidak. Kognisi
mengacu pada pemikiran konsumen, misalnya apa yang dipercaya konsumen dari
suatu produk. Afeksi dan kognisi berasal dari sistem yang disebut sistem afeksi
dan sistem kognisi. Meskipun berbeda, namun keduanya memiliki keterkaitan yang
sangat kuat dan saling memengaruhi.
Manusia dapat merasakan empat tipe
respons afektif: emosi, perasaan tertentu, suasana hati/mood, dan
evaluasi. Setiap tipe tersebut dapat berupa respons positif atau negatif.
Keempat tipe afeksi ini berbeda dalam hal pengaruhnya terhadap tubuh dan
intensitas perasaan yang dirasakan. Semakin kuat intensitasnya, semakin besar
pengaruh perasaan itu terhadap tubuh, misalnya terjadi peningkatan tekanan
darah, kecepatan pernapasan, keluarnya air mata, atau rasa sakit di perut. Bila
intensitasnya lemah, maka pengaruhnya pada tubuh tidak akan terasa.
Sistem kognisi terdiri dari lima
proses mental, yaitu: memahami, mengevaluasi, merencanakan, memilih, dan
berpikir. Proses memahami adalah proses menginterpretasi atau menentukan arti
dari aspek tertentu yang terdapat dalam sebuah lingkungan. mengevaluasi berarti
menentukan apakah sebuah aspek dalam lingkungan tertentu itu baik atau buruk,
positif atau negatif, disukai atau tidak disukai. Merencanakan berarti
menentukan bagaimana memecahkan sebuah masalah untuk mencapai suatu tujuan.
Memilih berarti membandingkan alternatif solusi dari sebuah masalah dan
menentukan alternatif terbaik, sedangkan berpikir adalah aktivitas kognisi yang
terjadi dalam keempat proses yang disebutkan sebelumnya.
Fungsi utama dari sistem kognisi
adalah untuk menginterpretasi, membuat masuk akal, dan mengerti aspek tertentu
dari pengalaman yang dialami konsumen. Fungsi ke dua adalah memproses
interpretasi menjadi sebuah task kognitif seperti mengidentifikasi
sasaran dan tujuan, mengembangkan dan mengevaluasi pilihan alternatif untuk
memenuhi tujuan tersebut, memilih alternatif, dan melaksanakan alternatif itu.
Besar kecilnya intensitas proses
sistem kognitif berbeda-beda tergantung konsumennya, produknya, atau
situasinya. Konsumen tidak selalu melakukan aktivitas kognisi secara ekstensif,
dalam beberapa kasus, konsumen bahkan tidak banyak berpikir sebelum membeli
sebuah produk.
Pemahaman terhadap perilaku konsumen ini sangat bermanfaat untuk kepentingan penyusunan strategi maupun bauran pemasaran. Melalui pemahaman terhadap psikografis konsumen dan juga perilaku penggunaan, pemasaran dapat melakukan segmentasi berdasarkan variable tersebut. Berdasarkan sikap konsumen, pemasaran dapat menyusun strategi promosi, khususnya iklan secara tepat. Manfaat lain dari mempelajari perilaku konsumen bagi perusahaan adalah memungkinkan perusahaan memahami dengan tepat kebutuhan dan keinginan pelanggan sehingga dapat membantunya untuk memuaskan pelanggan, menerapkan konsep pemasaran dan memperluas legitimasi ke masyarakat
BAB
3
KESIMPULAN
1.
Pemahaman terhadap perilaku konsumen
merupakan hal yang sangat penting karena akan membantu perusahaan dalam
menciptakan nilai unggul dari produk atau jasa yang ditawarkan dan menyusun
strategi pemasaran yang tepat, sehingga dapat memuaskan konsumen.
- Perilaku konsumen merupakan studi yang mengkaji bagaimana individu membuat keputusan membelanjakannya sumberdaya yang tersedia dan dimiliki (waktu, uang dan usaha) untuk mendapatkan barang dan jasa yang nantinya akan di konsumsi.
- Mempelajari perilaku konsumen akan bermanfaat bagi konsumen agar menjadi konsumen yang bijak, dan bagi pemasar akan sangat bermanfaat dalam mengenali kebutuhan dan keinginan guna menyusun strategi pemasaran.
- Perilaku konsumen merupakan fenomena yang kompleks dan multidimensional, karena itu akan menjadi lebih mudah memahaminya jika ditunjang oleh pengetahuan yang cukup dibidang lain, seperti psikiologi, sosiologi, antropologi, ekonomi yang dapat membantu menjelaskan kompleksitas perilaku individu dan kelompok dalam pembelian.
- Proses pengambilan keputusan sebagai aktivitas penting dalam perilaku konsumen perlu dipahami untuk merumuskan strategi pemasaran yang tepat yang mampu mempengaruhi setiap tahapan proses pengambilan keputusan yang berlangsung
Produsen sebagai orang yang
memproduksi barang dan jasa harus mengetahui pertimbangan-pertimbangan yang
konsumen pikirkan. Karena dengan
mengetaui pertimbangan tersebut maka produsen akan lebih mudah menarik minat
konsumen dan lebih mudah menjual produk mereka.
DAFTAR
PUSTAKA
http://amalia-puspitasari.blogspot.com/2013/04/perilaku-konsumen.html
http://id.wikipedia.org/wiki/Perilaku_konsumen
http://baddaysp.blogspot.com/2012/10/aspek-aspek-dalam-ilmu-perilaku-konsumen.html
http://toya-lebang.blogspot.com/2013/09/tugas-perilaku-konsumen-softskill.html
http://id.wikipedia.org/wiki/Konsumen
Tidak ada komentar:
Posting Komentar