MAKALAH
Mata Pelajaran : PerilakuKonsumen (softkill)
DosenPembimbing : Bapak MUJIYANA
DisusunOleh :
·
AtikaAyuningtyas (11211284 )
·
AnisaRizky Amelia (10211925 )
·
Cucu Sri Mulyati (18211408)
·
Fildzah Adriana ( 12211870 )
·
Sela Amelia (16211656
)
UNIVERSITAS
GUNADARMA
DEPOK
3EA06 / 2013
3EA06 / 2013
KATA PENGANTAR
Denganmengucapkansyukurdanalhamdullilahkehadirat
Allah SWT, penulisdapatmenyelesaikanmakalahini yang berjudul“PEMILIHAN STEAK
MOEN-MOEN SEBAGAI GERAI YANG MENARIK”sebagaisalahsatutugasmatapelajaranPerilakuKonsumendi
UNIVERSITAS GUNADARMA Depok.
Makalahiniselesaibukantanpabantuandarilainpihak,
untukitupenulistidaklupamengucapkanterimakasihkepada:
1. Bapak
MUJIYANA selakudosenmatapelajaranterkaitjuga,sebagaidosenpembimbing
2. Jugatidaklupateman-teman
yang
ikutmembantudalampenyelesaianmakalahinidenganmenyumbangkankritikdansarannya
yang bersifatmembangun
Dengansegalakerendahanhati,
penulismenyadaribahwadalampenulisanmakalahinimasihterdapatbanyakkekuranganmengingatketerbatasankemampuandanpengetahuan.Untukitu
saran dankritik yang
membangununtukperbaikanpenulisanilmiahinisangatpenulishargaidanpenulisberharappenulisanilmiahinibermanfaatbagisetiap
orang yang membacanya.
Depok, 25 November 2013
Penulis
( )
BAB I PENDAHULUAN
1.1.
LatarBelakang
Begitubanyaknyagerai yang menjualmakanansiap saji di Indonesia saatini,
makakonsumen pun
mempunyaibanyakpilihansaatakanmenentukandimanamerekaakanmemilihgeraidanmembelimakanantersebutsesuaiseleradanketertarikanmereka.
Denganadanyageraimakanansiapsajikitadiberikankemudahanuntukbisamakantanparepotdan
lama,
tetapihalinijugaharusdiperhatikankarenamungkinsajapemilihangeraitersebutmenjadikerugianbagikitajugabagiekonomikita.
Ketidaktahuankitaterhadapmasing-masinggeraimenjadipemicukitadihadapkankepadakerugian,
meskipunkerugianitutidaklahbesar.Oleh Karenaitu, kitasebagaikonsumenharusmenjadikonsumen
yang cerdasdalam memutuskansesuatutermasukmemutuskanmemilihgeraimakanansiapsaji
yang baikdanberkualitas.
1.2.
RumusanMasalah
1.2.1. Apa yang menjadi alasan konsumen memilih
gerai STEAK MOEN-MOEN ?
1.2.2. Apakah alasan tersebut menjadikan konsumen
loyal terhadap pembelian STEAK
MOEN-MOEN ?
1.3.
Tujuan
Agar
kitadapatmenentukandanmemilihgeraimakanan siapsajidenganbaik,
jugasebagaipembelajaranmenjadikonsumen yang cerdas.
BAB II LANDASAN TEORI
2.1. Pengertian
& Definisi Perilaku Konsumen
Perilaku Konsumen adalah
tingkah laku dari konsumen, dimana mereka dapat mengilustrasikan pencarian
untuk membeli, menggunakan, mengevaluasi dan memperbaiki suatu produk dan jasa
mereka. Focus dari perilaku konsumen adalah bagaimana individu membuat
keputusan untuk menggunakan sumber daya mereka yang telah tersedia untuk
mengkonsumsi suatu barang.
Definisi Perilaku Konsumen Menurut Para Ahli :
·
Shiffman dan Kanuk (2000) adalahperilaku yang
diperhatikan konsumen dalam mencari,membeli, menggunakan, mengevaluasi dan
mengabaikan produk, jasa, atau ide yang diharapkandapat memuaskan konsumen
untuk dapat memuaskan kebutuhannya dengan mengkonsumsi produk atau jasa yang
ditawarkan.
·
Loudon dan Della Bitta (1993) adalah konsumen adalah proses pengambilan keputusan dan kegiatan fisik
individu-individu yangsemuanya ini melibatkan individu dalam menilai,
mendapatkan, menggunakan, atau mengabaikan barang-barang dan jasa-jasa.
·
Ebert dan Griffin (1995)consumer behavior dijelaskan sebagaiupaya konsumen untuk membuat keputusan tentang
suatuproduk yang dibeli dan dikonsumsi.
·
James F et al ( 1994 ) : perilaku konsumen adalah tindakan yang langsung terlibat dalam
mendapatkan, mengkonsumsi, dan menghabiskan produk dan jasa, termasuk proses
keputusan yang mendahului dan menyusuli tindakan ini.
·
Schiffman dan Kanuk (1994) : perilaku konsumen adalah proses keputusan dan aktivitas fisik individu
yang terlibat dalam mengevaluasi, mendapatkan, menggunakan, atau memberikan
barang dan jasa yang diperolehnya.
2.2. Model
Perilaku Konsumen
Model perilaku konsumen yang dikemukakan
Kotler (1997 : 10)menerangkan bahwa keputusan konsumen dalam pembelian selain
dipengaruhi oleh karakteristik konsumen, dapat dipengaruhi oleh rangsangan
perusahaan yang mencakup produk, harga, tempat dan promosi. Variabel-variabel
diatas saling mempengaruhi proses keputusan pembelian sehingga menghasilkan
keputusan pembelian yang didasarkan pada pilihan produk, pilihan merek, pilihan
penyalur, waktu pembelian,jumlah pembelian.
2.3. SIKAP
2.3.1. DEFENISI SIKAP
Engel, Blackwell,
dan Miniard (1995) mengemukakan bahwa sikap menunjukan apa yang konsumen sukai
dan yang tidak disukai. Defenisi tersebut menggambarkan pandangan kognitif dari
psikolog social, dimana sikap dianggap memiliki 3 unsur, yaitu :
1.
Kognitif
(pengetahuan),
2.
Afektif (perasaan),
3.
Konatif (tindakan).
Dapat disimpulkan
bahwa sikap merupakan ungkapan perasaan konsumen tentang suatu objek apakah
disukai atau tidak, dan sikap juga bisa menggambarkan kepercayaan konsumen
terhadapa berbagai atribut dan manfaat dari objek tersebut.
Sikap konsumen
adalah faktor penting yang akan mempengaruhi keputusan konsumen. Mowen dan
Minor(1998) menyebutkan bahwa istilah pembentukan sikap konsumen(costumer
attitude formation) sering kali menggambarkan hubungan antara kepercayaan,
sikap dan prilaku. Kepercayaan, sikap, dan prilaku juga terkait dengan konsep
atribut produk.Atribut produk adalah karakteristik dari suatu produk.Konsumen
biasanya memiliki kepercayaan terhadap atribut suatu produk.
Kepercayaan
konsumen adalah pengetahuan konsumen mengenai suatu objek, atributnya, dan
manfaatnya(Mowen dan Minor, 1998, hal 242). Kepercayaan konsumen menyangkut
kepercayaan bahwa suatu produk memiliki berbagai atribut, dan manfaat dari
berbagai atribut tersebut.Kepercayaan konsumen terhadap suatu produk, atribut
dan manfaat produk menggambarkan persepsi konsumen.
2.3.2. KARAKTERISTIK
SIKAP
Sikap Memiliki
Objek
Dalam konteks
pemasaran sikap konsumen harus terkait dengan objek, objek tersebut bisa terkait
dengan berbagai konsep konsumsi dan pemasaran seperti produk, merek, iklan,
harga, kemasan, penggunaan dan media.Misalnya, bagaimana sikap konsumen
terhadap steak moen – moen.
Sikap adalah kecenderungan yang dipelajari
Sikap yang
berkaitan dengan perilaku membeli dibentuk sebagai hasil dari pengalaman
langsung mengenai produk , informasi secara lisan yang diperoleh dari orang
lain , atau terpapar oleh iklan di media massa , internet , dan berbagai bentuk
pemasaran langsung. Walaupun sikap mungkin dihasilkan dari perilaku
tetapi tidak sama dengan perilaku. Sebaliknya , mereka mencerminkan penilaian
yang menyenangkan maupun yang tidak menyenangkan terhadap obyek sikap. Sebagai
kecenderungan yang dipelajari , sikap mempunyai kualitas memotivasi yaitu
mereka dapat mendorong konsumen kearah perilaku tertentu atau menarik konsumen
dari perilaku tertentu.
Konsistensi Sikap
Sikap memiliki
konsistensi dengan prilaku.Prilaku seorang konsumen merupakan gambaran dari
sikapnya.Misalnya kelompok kami gemar membeli steak moen-moen dan itu
menandakan kami menyukainya.Inilah konsistensi antara sikap dan prilaku.Namun,
factor situasi sering menyebabkan inkonsistensi antara sikap dan prilaku.
Sikap Positif, Negative dan Netral
Seseorang mungkin
menyukai moen – moen (sikap positif) atau tidak menyukai moen-moen (sikap
negative), atau bahkan tidak memiliki sikap(netral).Sikap yang memiliki dimensi
positif, negative, dan netral disebut sebgai karakteristik valance dari sikap.
Intensitas Sikap
Sikap seorang
konsumen terhadap suatu merek produk akan bervariasi tingkatannya, ketika
konsumen menyatakan derajat tingkat kesukaan terhadap suatu produk,maka ia
mengungkapkan intensitas sikapnya. Intensitas sikap disebut sebagai
karakteristik extriminity dari sikap
Resistensi Sikap
Resistensi adalah
seberapa besar sikap seorang konsumen bisa berbuat.Seorang konsumen menyukai
steak namun dia segan untuk membeli steak tersebut karena mahal, tetapi
kemudian temannya menyarankan steak moen-moen yang muraah, mungkin sikap si
konsumen tersebut akan berubah.
Persistensi Sikap
Adalah
karakteristik sikap yang menggambarkan bahwa sikap akan berubah karena
berlalunya waktu. Seorang konsumen menyukai makan di waroeng steak namun lama
kelamaan di mengalami penurunan pendapatan sehingga tidak mampu makan disanan
lagi, akhirnya konsumen tersebut memilih alternative lain seperti steak
moen-moen dengan harga yang murah.
Keyakinan Sikap
Adalah kepercayaan
konsumen mengenai kebenaran sikap yang dimilikinya.Misalnya, seseorang mungkin
tidak setuju jika moen-moen menjadi pengganti makan yang sebenarnya, dan
akhirnya dia tetap memilih nasi sebagai makanan utamanya.
2.3.4.
FUNGSI SIKAP
a.
Fungsi Utilitarian (
manfaat )
b.
Fungsi Mempertahankan Ego
c.
Fungsi Ekspresi Nilai
d.
Fungsi pengetahuan
2.3.5. MODEL SIKAP
- Komponen kognitif
- Komponen kognitif dari sikap menggambarkan pengetahuan dan persepsi terhadap suatu obyek sikap.
- Pengetahuan dan persepsi tsb diperoleh melalui pengalaman langsung dari obyek sikap tsb dan informasi dari berbagai sumber lainnya.
- Pengetahuan dan persepsi tsb biasanya berbentukkepercayaan (belief) artinya konsumen mempercayai bahwa suatu obyek sikap memiliki berbagai atribut dan perilaku yang spesifik
- Komponen Afektif
Afektif
menggambarkan perasaan dan emosi seseorang terhadap suatu produk dan merk.
- Komponen Konatif
Konatif adalah
komponen ketiga dari sikap yang menggambarkan kecenderungan dari seseorang
untuk melakukan tindakan tertentuberkaitan dengan obyek sikap (produk atau merk
tertentu)
- Model sikap terhadap objek
Mengukur sikap
terhadap golongan produk atau jasa atau merk tertentu. Menurut model ini, sikap
konsumen terhadap produk atau merek tertentu merupakan fungsi dari adanya atau
tidak adanya dan penilaian terhadap keyakinan atau sifat-sifat peroduk tertentu
- Model sikap terhadap iklan
Konsumen
memutuskan membeli tidak membeli produk/jasa berdasarkan hasil pemahamannya
terhadap iklan yang disajikan.
- Model tindakan yang beralasan
Menggambarkan
pengintergrasian komponen-komponen sikap secara menyeluruh ke dalam struktur
yang dimaksudkan untuk menghasilkan penjelasan lebih baik maupun peramalan yang
lebih baik mengenai prilaku.
- Atribut (Salient belief)
Atribut adalah
karakteristik dari obyek sikap.Salient belief adalah kepercayaan konsumen bahwa
produk memiliki berbagai atribut, sering disebut sebagai atributobject beliefs.
- Kepercayaan (belief)
Kepercayaan adalah
kekuatan bahwa suatu produk memiliki beberapa atribut tertentu.
- Evaluasi Atribut
Evaluasi adalah
evaluasi baik atau buruknya suatu atribut yaitu menggambarkan pentingnya suatu
atribut bagi konsumen.
BAB III PEMBAHASAN
3.1. Profil
Steak Moen-Moen
Steak Moen-Moen
berdiri sejak tahun 2005, dan cabang pertamanya adalah di Kota Solo, Jawa
Tengah.Dan Moen-Moen hanya mengandalkan hidangan steak sebagai sajian utama
dari resto ini, namun pengunjungnya sangat ramai.
Bagaimanatidak, satuporsi
steak dengancitarasabintang lima inihanyadihargaiRp 11.000, makatakheran di
kalanganmahasiswadankaryawanbanyak yang menjadikan Steak Moen-Moen
sebagailanggananbersantap, danmemanjakanlidahmereka.
Steak Moen-Moen
memangbisadijangkaudarisemuagolongan, makadarisekianresto pada sore hari,
karyawantampakkerepotanuntukmelayanipengunjung yang membludak.KiniCabang
Moen-Moen sudahtersebar di Kota Solo, Bandung, Jakarta dan Bogor yang
keseluruhannya mencapai 10 outlet. Jam buka moen-moen senin sampai minggu pukul 10.00 – 20.30.
3.2. Alasan Konsumen Tertarik terhadap Steak
Moe-Moen
Steak, makanan khas Eropa ini sudah sangat tidak asing untuk kita dengar bahkan
kita rasakan. Jenis makanan padat yang terdiri dari protein, karbohidrat dan
vitamin ini menambah para penggemarnya untuk tidak ragu dalam mengonsumsi
makanan ini.
Perpaduan antara daging , kentang goreng, sayuran dan
saus khas yang menambah cita rasa makanan pilihan ini.
Rasa yang enak, bahan
yang berkualitas, terkenal dengan harga yang tidak mahal pula. Walaupun kita
memiliki pilihan dalam ragam menu yang berbeda harga. Seperti yang kita kenal
steak memiliki beberapa olahan bahan utama, diantaranya tenderloin steak,
sirloin steak, chicken steak, dan fish steak. Ini bisa dipilih sesuai dengan
selera konsumen yang ingin menikmati dan sesuai dengan berapa kroscek yang
harus dikeluarkan.
Sebagai mahasiswa saya
terkadang merasa berat untuk mengeluarkan uang jajan demi seporsi steak yang
sangat menggiurkan selera. Untung saja, ada satu tempat yang saya temukan untuk
menikmati steak dengan harga yang sangat miring dan sesuai dengan kantong
mahasiswa.
MOEN-MOEN STEAK, dengan
harga berkisaran 10-20 ribu rupiah saja, kita bisa menikmati steak dengan
berbagai variasi. Menu yang disajikan pun lumayan lengkap. Spaghetti, milk
shake dan varian lain turut melengkapi daftar menu di MOEN-MOEN STEAK ini.
2.4. Atribut yang Mempengaruhi Ketertarikan
terhadap
Steak
Moen-Moen
Kelompok kami lebih memilih gerai Steak Moen – Moen dikarenakan berbagai
alasan seperti yang disebut dibawah ini :
- Kematangan daging
Kematangan daging steak moen-moen khusus untuk chiken steak itu
cukup matang tidak terlalu kering juga.Sedangkan untuk beef steak dipanggang
secara setengah matang tapi bisa juga diminta sesuai selera.
- Porsi
Porsi yang diberikan cukup banyak atau bisa dikatakan relative
untuk sebagian orang, porsi cukup sesuai dengan harga yang ditawarkan oleh
produsen steak moen-moen.
- Komposisi saus dan sayuran
Untuk saus steaknya produsen steak moen-moen memberikan cita rasa
saus barbeque yang banyak disukai dan sesuai selera lidah orang
Indonesia.Sedangkan untuk sayuran produsen steak moen-moen memilih wortel,
buncis dan kentang sebagai tambahan penyajian bersama steak tersebut.
- Penyajian tempat
Penyajiannya diletakan diatas hotplate, agar saat disajikan steak
masih dalam keadaan hangat juga sebagai tempat pemanggang langsung steak
tersebut.
- Harga
Harga yang ditawarkan cukup terjangkau sesuai kantong konsumen
khususnya anak muda, sehingga kami dapat menikmati steak moen-moen yang lezat dengan
harga miring.
- Pelayanan
Pemesanan steak moen-moen langsung datang ke counter dan sekaligus
membayarnya kemudian kami diberikan nomer meja untuk menunggu pesanan.
Pelayanannya menurut kami cukup baik, namun terkadang selalu ada keterlambatan
datangnya pesanan karena banyaknya pengunjung yang datang.
- Rasa
Rasa dari steak moen-moen yang diberikan cukup lezat dari segi
ayam, beef, saus sampai perpaduan sayurannya.Sehingga banyak pengunjung yang
datang kembali untuk menikmati steak moen-moen tersebut.
- Variasi menu
Menu yang disediakan terdiri dari Chicken
Hot Plate, Tenderloin Hot Plate, Mixed Hot Plate, Double Chicken Hot Plat,
Double Tenderloin Hot Plate, Double Mix Hot Plate, Cumi Hot Plate, Ikan Hot
Plate, Marina Hot Plate, Nasi Putih.
Sedangkan untuk minumannya ada Juice Jambu,
Juice Manggo, Juice Strawberry, Juice Melon, Juice Sirsak, Juice Orange, Juice
Apel, Juice Tomato, Juice Chocolate, Juice Bozz Coffe.
Dengan banyaknya menu seperti yang dijelaskan
diatas ini membuat kami semakin tertari untuk mengunjungi gerai steak moen
–moen tersebut.
- Lokasi
Strategis dan biasanya gerai steak moen-moen dibuka di foodcourt
di pusat perbelanjaan.Lokasi tersebut merupakan tempat yang nyaman bagi kami
karena selain bisa menikmati steak moen-moen di tempat tersebut tetapi kita
juga bisa berbelanja di kawasan tersebut karena merupakan pusat perbelanjaan
(mall).
- Kebersihan
Dari segi kebersihan gerai kami rasa cukup bersih, dengan
tempat-tempat yang sesuai dengan penempatannya yang dapat dilihat.
BAB IV PENUTUPAN
3.1. Kesimpulan
ketertarikan
konsumen pada steak moen-moen tidak lain dari factor harga dan kelezatan yang
dapat dinikmati dengan harga terjangkau.
Tidak
hanya factor di atas namun factor yang lain juga mempengaruhi ketertarikan
konsumen seperti yang telah disebutkan di bab sebelumnya.Dengan banyaknya
factor pendukung maka tidak heran jika gerai steak moen – moen dijadikan gerai
pilihan untuk makan.
3.2. Saran
Konsumen
yang ingin menikmati steak dengan harga murah alangkah baiknya memilih gerai
steak moen-moen karena dari segi cita rasa pun cukup nikmat untuk dinikmati.
Dan untuk
memilih gerai yang akan kita kunjungi sebagai tempat makan kita, tentunya kita harus pintar dalam
menentukan pilihan yang dilihat dari berbagai factor dan manfaat yang diberikan
gerai makan tersebut. Ini dilakukan agar kita tidak terjadi kerugian
DAFTAR PUSTAKA
http://islamijum.wordpress.com/2012/06/22/sikap-konsumen/
Tidak ada komentar:
Posting Komentar